Penulisan Karya Tulis Filsafat dan Inovasi Pendidikan Pembelajaran Matematika di Indonesia (Refleksi Perkulihan Minggu Kelimabelas Kuliah Filsafat Pendidikan Matematika)

Pada pertemuan mata kuliah Filsafat Pendidikan Matematika hari Senin, 6 Desember 2021 jam 07.30-09.10 WIB bersama Prof. Dr. Marsigit, MA. dan Dr. Syukrul, S.Pd., M.Pd. membahas tentang menulis karya ilmiah topik filsafat dalam inovasi dalam pembelajaran matematika di Indonesia. Filsafat matematika merupakan cabang ilmu filsafat yang bertujuan untuk menjelaskan lebih dalam ilmu matematika dari pengertian ontologi, epistemology, dan aksiologi. Lalu pengertian dari ontology pendidikan matematika membahas hal-hal dalam pembelajaran matematika yang bersifat konkrit seperti menjelaskan konsep matematika kepada peserta didik. Epistemologi pendidikan matematika ilmu filsafat untuk mempelajari keaslian atau validitas dari sifat-sifat pendidikan matematika, keaslian atau kebenaran hal-hal yang termuat dalam proses belajar mengajar matematika. Contohnya seperti pengetahuan dasar matematika yang telah dipahami siswa sebelumnya. Apakah pengetahuan itu bersifat benar atau tidak, seperti itulah contoh dari epistemologi matematika. Aksiologi pendidikan matematika yaitu ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang kebermanfaatan pendidikan matematika dalam sebuah proses belajar mengajar matematika. Contohnya adalah manfaat mempelajari tentang bangun ruang, dan mempelajari hal-hal lain terkait pendidikan matematika. Sehingga para peserta didik mampu menerapkan atau menggunakan hasil dari proses belajar matematika untuk membantu kelangsungan hidupnya.

Penulisan karya ilmiah harus menggunakan tata cara penulisan yang benar. Menurut pedoman penulisan karya tulis ilmiah UNY menjelaskan ada beberapa cara penulisan karya tulis yang benar dengan memperhatikan format penulisan seperti ukuran kertas, pengetikan dengan huruf Times New Roman font 12, terdapat bagian halaman judul, pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, kajian teori, hasil pembahasan, penutup, atau kesimpulan, saran. Penggunaan bahasa harus diperhatikan dalam penulisan karya tulis dengan EYD, kalimat yang dibuat harus lengkap, dalam artian subyek , predikat, objek,dan keterangannya, satu paragarg terdirii dari minimal dua kalimat yakni kalimat inti dan kalimat penjelas. Penulisan kutipan dan refrensi harus benar dan jelas baik itu kutipan secara langsung atau kutipan tidak langsung, pencantuman refrensi kutipan atau sumber rujukan. Hal ini bertujuan untuk menghindari tindak plagiat karya orang lain dengan cara memperhatikan cara mengutip yang benar. Sebagai contoh membaca makalah dari Prof Marsigit yang di dalamnya ada refrensi pengertian filsafat dari Immanuel Kant yang harus ditulis“menurut Immanuel Kant dalam Marsigit”. Plagiat merupakan pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat) sendiri”.

Selain penjelasan di atas, penulisan karya tulis harus menjelaskan suatu permasalahan dari hal yang umum hingga ke pembahasan khusus atau terperinci. Pembahasan artikel yang menjadi tugas akhir, Penerapan filsafat turun ke ideologi lalu ke paradigma, diuraikan melalui teori, lalu ke model model ke sitak lalu contoh (realita). Ilmu filsafat diturunkan menjadi suatu ideologi-ideolgi yang menjelaskan menurut ideologi masing-masing yang diikuti. Dari seuatu ideologi diturunkan kembali ke suatu paradigma yang merupakan sebuah model dalam teori ilmu pengetahuan yang diuraikan melalui teori-teori ke model-model dan menjadi sintak (realita) kehiduapan sehari-hari yang lebih dekat dengan permasalahan manusia. Pembahasan pada kuliah pertemuan ke-16 ini lebih menjelaskan penugasan akhir dari mata kuliah filsafat pendidikan matematika seperti mempresentasikan hasil artikel, memberikan masukan, dan batas pengiriman tugas dikumpulkan pada hari Minggu, tgl 19 Desember 2021 pagi hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ideologi dalam Pendidikan Matematika

Pembelajaran Sekarang Harus Inovatif

Pembelajaran Inovatif dalam Transfer Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Karakter bagi Siswa (Refleksi Perkulihan Minggu Kesembilan Kuliah Filsafat Pendidikan Matematika)