Resensi Buku Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif

Model Pembelajaran
Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif

Identitas Buku
Judul buku           : Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif
Penulis                 : Prof. Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd
Penerbit               : PT Bumi Aksara
Cetakan               : 2012 (ke 9)
Jumlah Halaman : 229
Isi Buku
A.    Bab 1 Strategi Pembelajaran
1.      Model pembelajaran tidak langsung
2.      Prosedur pembelajaran pengajaran tidak langsung terdiri dari lima tahapan yaitu :
a.       Tahap 1 : membatasi situasi masalah yang dihadapi siswa,
b.      Tahap 2 : menggali permasalahan,
c.       Tahap 3 : mengembangkan pemahaman akan situasi masalah,
d.      Tahap 4 : perencanaan dan pengambilan keputusan
e.       Tahap 5 : integrasi
3.      Model pengajaran tidak langsung (tanpa menggurui) biasa digunakan untuk beberapa situasi masalah, baik masalah publik, sosial maupun akademik
4.      Model pembelajaran pelatihan kesadaran (awareness training) didesain untuk mengembangkan perkembangan interpesonal. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman diri dan kesadaran akan prilaku orang lain sehingga dapat membantu siswa mengembangkan perkembangan pribadi dan sosialnya
5.      Prosedur pembelajaranpelatihan hanya meliputi dua tahap yaitu menyampaikan tugas dan mendiskusikannya.
6.      Hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran pelatihan kesadaran dapat meningkatkan perkembangan emosi.
7.      Model pembelajaran pertemuan (diskusi kelas) adalah model yang bertujuan untuk meningkatkan rasa berkelompo saling menghormati, menghargai, mempunyai disiplin diri, dan komitmen untuk berperilaku positif.

B.     Bab 2 Model Pembelajaran Sosial
1.      Bermain peran
2.      Prosedur dalam bermain peran
3.      Proses bermain peran
4.      Peran seorang pendidik
5.      Permainan simulasi untuk merangsang kerja otak
6.      Model pembelajaran telaah

C.     Bab 3 Model Pembelajaran Jarak Jauh
Meskipun  teknologi merupakan bagian integral dari pendidikan jarak jauh, namun program pendidian harus berfokus pada kebutuhan instraksional mahasiswa daripada tenologinya sendiri. Pada pembangunan sistem diperlukan dalam memperhatikan desain dan pengembangan sistem, interactivity, active learning, visual imagery, dan komunikasi yang efektif.

D.    Bab 4 Manajemen Diri dalam Pembelajaran
Manajemen diri secara umum terdiri dari tiga langkah utama yaitu
menentukan tujuan, memonitor dan mengevaluasi kemajuan dan memberikan penguatan diri, apabila tujuan pendidian adalah untuk menghasilkan orang-orang yang mampu mendidik dirinya makka siswa harus mengatur hidupnya dengan tujuan sendiri, memonitor dan mengevaluasi perilaku dan menyediakan penguatan untuk dirinya sendiri.
            Menurut adler, usaha orang untuk unggul dalam persaingan hidup sangat ditentukan oleh tujuan fiktif yang telah diadopsi. Adler meyakini bahwa tujuan fiktif yang bai adalah tujuan fiktif yang ditentukan sendiri. Tujuan fiktif akan disusun oelh orang yang bersangkutan berdasarkan kreatifitas dirinya sehingga tujuan tersebut menjadi unik bagi setiap orang. Subjektivitas dalam penyusunan tujuan fitif berpengaruh sangat signifikan. Apabila tujuan telah diketahui makka kehidupan akan lebih berarti.
            Dengan adanya manajemen diri dalam pembelajaran, siswa dapat bertanggung jawab pada dirinya sehingga tidak perlu selalu dibimbing. Menjadikan peserta didik lebih mandiri dan kreatif sesuai tujuan yang berorentasi pada tugas harus didorong untuk dikembangkan sendiri oleh peserta didik yang bersangkutan sesuai dengan cara belajarnya.

E.     Bab 5 Model Pembelajaran Orang Dewasa (POD)
Belajar pada hakikatnya merupakkan kegiatan yang dilakukan secara sadar
untuk menghasilan suatu perubahan, menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai. Dalam mempertahankan kehidupannya, manusia harus mempunyai bakal kecakapan hidup (skill of life) yang dpat diperoleh dari berbagai belajar, seperti belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk melakukan (learning to do), belajar untuk menjaga diri sendiri sendiri (learning to be my self) dan belajar untuk hidup bersama (learning to life together).
            Strategi pembelajaran orang dewasa mengandung komponen sebagai berikut :
urutan kegiatan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran dan waktu pembelajaran. Dalam pembelajaran orang dewasa ketika memasuki kegiatan pembelajaran mereka membawa pengalaman – pengalaman yang berbeda dari setiap individu. Oleh karena itu pendektan dalam pembelajaran orang dewasa yaitu strategi pembelajaran individu yang mengutamakan teknik menggali pengalaman para peserta didik melalui diskusi, simulasi, studi banding dan lain –lain.

F.      Bab 6 Perlukah Kompetensi dalam Mendesain Pembelajaran
Menurut spencer hakikat kompetensi adalah sebagai karakteristik yang menonjol dari seorang individu yang berhubungan dengan kinerja efektif dan superior dalam suatu pekerjaan atau situasi. Spencer membagi atas lima karakteristik kompetensi yaitu:
1.      Motif, sesuatu yang orang pikirkan dan inginkan yang menyebabkan sesuatu. Sifat, karakteristik tanggapan konsisten terhadap situasi atau informasi.
2.      Konsep diri, sikap, nilai dan image diri seseorang. Pengetahuan, informasi yang dimiliki dalam bidang tertentu.
3.      Keterampilan, kemampuan untuk melakukan tugas – tugas yang berkaitan denagan fisik dan mental.
Adapun perencanaan desain yang ditetapkan oleh Dick dan Carey yaitu mengidentifikasi tujuan umum pembelajaran, melakukan analisis pembelajaran, mengidentifikasi tingkalaku dan karakteristik siswa, merumuskan tujuan performasi serta mengembangkan butir – butir acuan patokan, mengembangkan strategi pembelajaran mengembangkan dan memilih materi, mendesain dan mengevaluasi formatif, merevisi bahan pengajaran, dan mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif. Kompetensi seorang guru merupakan gambaran dari prilakunya dimana seorang pendidik memberikan yang terbaik bagi peserta didik, seorang pendidik harus bias menguasai materi serta dapat mengontrol emosi sehingga siswa dapat memahami apa yang disampaikan.

G.    Bab 7 Model Pembelajaran Elaborasi Dan Buku Teks Suatu Terapan Dalam Belajar Matematika
Ada tujuh prinsip yang dikembangkan dalam strategi pembelajaran model elaborasi yaitu :
1.      Penyajian keranga isi
2.      Elaborasi secara bertahap
3.      Bagian terpenting dibagikan pertama kali
4.      Cakupan optimal
5.      Penyajian pensintesis secara bertahap
6.      Penyajian jenis pensintesis
7.      Tahapan pemberian rangkuman

H.    Bab 8 Perbaikan Kualitas Pembelajaran Melalui Pembinaan Tenaga Pengajar
Menurut Gagne dan Briggs bahwa dalam strategi pembelajaran memuat sembilan urutan kegiatan yang dilakukan meliputi :
1.      Memberikan motivasi/menarik perhatian
2.      Menjelaskan tujuan pembelajaran
3.      Mengingatkan kompetensi prasyarat memberikan stimulus
4.      Memberikan petunjuk belajar
5.      Menimbulkan penampilan mahasiswa
6.      Memberikan umpan balik
7.      Menilai penampilan dan
8.      Menyimpulkan.

I.        Bab 9 Model Pembelajaran Keterampilan (Suatu Penerapan Pada Belajar Praktik Permesinan)
Teori belajar praktek sebenarnya tidak berbeda dengan teori belajar pada umumnya. Namun teori praktek memiliki suatu yang khusus karena dapat diukur melalui observasi dan konotasi belajar praktek adalah keterampilan.
Tujuan dalam domain psikomotor harusnya menjadi perhatian para guru dalam bidang seni, pendidikan teknis kejuruan dan pendidikan khusus. Belajar dalam mengembangkan suatu kemampuan kinerja tertentu.

Penilaian
Kekurangan
Penyajian model-model pembelajaran yang dibahas melalui buku ini masih terbatas, belum begitu kompleks. Ada pula kekurangan diakhir penulisan bab tidak semua dilengkapi dengan rangkuman yang akan membuat pembaca dalam memahami sub bab lebih mudah.
Kelebihan
Buku ini walaupun ada kekurangannya tetapi masih cocok digunakan menciptakan proses pembelajaran yang kreatif dan efektif karena menyajikan model-model pembelajara yang dapat diambil sebagai model pengajaran dalam mengajar dan pada akhir bab terdapat rangkuman yang memudahkan dalam memahami isi buku.
Kesimpulan
Model Pembelajaran berkonotasi sebagai suatu patron atau pola yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Model ini isinya tentu tidak lepas dari berbagai teori yang digunakan dalam melaksanakan pembelajaran, khususnya berbagai teori yang berkenaan dengan strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran. Istilah strategi, metode, teknik, dan pendekatan pembelajaran tersebut dikemukakan di dalam buku ini.
Sebagai buku yang mengupas segala tentang bagaimana model pembelajaran, di dalamnya disajikan berbagai teori belajar yang bersifat deskriptif dan preskriptif. Pemikiran oleh para pakar pembelajaran seperti Gagne, Reigeluth, Gropper, Briggs, Scandura, Merril, Romizozki, Dick and Carey, Anderson, Landa, dan Keller serta pakar lainnya banyak megutarakan pemikiran mereka dalam buku ini sehingga membuat isi buku ini komprehensif dan sangat membantu dalam mendesain suatu pembelajaran.
Dalam kemasan buku ini juga diberikan berbagai contoh terapan berbagai model pembelajaran yang disertai dengan berbagai instrumen pengukur keefektifan suatu model matematika. Oleh karena itu, buku ini cocok bukan hanya untuk para guru atau dosen dalam melakukan pembelajaran sebagai pekerjaan profesional, tetapi juga sangat berguna bagi perancangan pembelajaran, mahasiswa S-1, S-2, dan S-3, juga para instruktur dalam lembaga pelatihan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ideologi dalam Pendidikan Matematika

Pembelajaran Sekarang Harus Inovatif

Pembelajaran Inovatif dalam Transfer Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Karakter bagi Siswa (Refleksi Perkulihan Minggu Kesembilan Kuliah Filsafat Pendidikan Matematika)